Perubahan regulasi dalam Liga Indonesia selalu menjadi sorotan utama bagi para penggemar sepak bola tanah air. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai perubahan yang dilakukan oleh federasi sepak bola Indonesia, PSSI, telah menarik perhatian luas. Mulai dari regulasi pemain asing, sistem kompetisi, hingga penggunaan teknologi dalam pertandingan, semuanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas liga dan menjadikannya lebih kompetitif.
Salah satu perubahan regulasi yang paling mencolok adalah kebijakan mengenai pemain asing. Jika sebelumnya setiap klub diizinkan memiliki maksimal tiga pemain asing, kini regulasi tersebut diubah menjadi lima pemain asing dengan ketentuan empat pemain bebas dan satu pemain dari negara anggota AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia). Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas permainan di Liga Indonesia dengan menghadirkan lebih banyak talenta dari luar negeri. Para pemain asing ini diharapkan dapat menjadi mentor bagi pemain lokal, membantu meningkatkan standar permainan, dan membawa pengalaman internasional yang berharga.
Selain itu, sistem kompetisi Liga Indonesia juga mengalami perubahan yang signifikan. Sistem promosi dan degradasi yang telah diterapkan selama beberapa dekade kini mengalami penyempurnaan. Dengan tujuan menjaga kompetisi tetap kompetitif hingga akhir musim, federasi memperkenalkan play-off untuk tim yang berada di posisi degradasi dan promosi. Hal ini tidak hanya menambah ketegangan di akhir musim, tetapi juga memberikan kesempatan kedua bagi tim-tim yang berjuang di zona degradasi untuk tetap bertahan di liga utama.