Tampang

Indonesia Day Tingkatkan Komitmen Berbahasa Indonesia di Australia

4 Jun 2024 17:07 wib. 67
0 0
Indonesia Day di Australia
Sumber foto: google

“75 tahun lalu Indonesia merupakan negara yang masih tertinggal, namun hari ini GDP Indonesia termasuk dalam sepuluh terbesar di dunia, sehingga masuk dalam keanggotaan G20. Indonesia akan menjadi semakin penting bagi Australia, dan begitu juga sebaliknya. Penguasaan Bahasa Indonesia akan memberikan nilai tambah bagi Australia untuk bisa mengenal Indonesia dan menavigasi abad Asia yang sebentar lagi akan datang,” ujar Siswo.

Atdikbud Mukhamad Najib juga menyampaikan bahwa acara Indonesia Day merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan minat dan permintaan terhadap Bahasa Indonesia di Australia. Menurut Najib, amanat undang-undang untuk meningkatkan penggunaan Bahasa Indonesia di tingkat internasional perlu didukung dengan promosi dan fasilitasi dari pihak pemerintah Indonesia. Atdikbud Najib menyebut komitmen pemerintah RI untuk melakukan promosi dan fasilitasi Bahasa Indonesia tidak perlu diragukan lagi.

“Selaku perwakilan pemerintah RI di Australia, kami berusaha secara maksimal menawarkan daya tarik Bahasa Indonesia kepada siswa dan orang tua. Pada saat yang sama, kami juga berusaha untuk memfasilitasi sekolah-sekolah di Australia agar bisa memperkuat pelajaran Bahasa Indonesia, baik dengan pengiriman guru bantu, peningkatan kapasitas guru, penyediaan bahan ajar, maupun sarana dan prasarana promosi bahasa dan budaya Indonesia di sekolah,” jelas Atdikbud Najib.

Sementara Chair AIBC, Lydia Santoso, mengaku terpanggil untuk mempromosikan Bahasa Indonesia karena melihat pentingnya Bahasa Indonesia dalam konteks bisnis antara Indonesia dan Australia. Menurutnya, Bahasa Indonesia memiliki arti penting dalam melakukan interaksi bisnis dengan pebisnis Indonesia.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%