Untuk memahami konsep ini lebih jelas, mari kita lihat contoh penggunaan implikasi dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan ada pernyataan "Jika cuaca hujan, maka jalanan akan licin". Dalam hal ini, "Jika cuaca hujan" adalah antecedent, sedangkan "jalanan akan licin" adalah konsekuen. Jika cuaca benar-benar hujan, maka kemungkinan besar jalanan akan licin. Namun, jika cuaca tidak hujan, maka jalanan mungkin tidak licin.
Contoh lainnya adalah dalam dunia pendidikan, "Jika Anda belajar dengan tekun, maka hasil ujian akan baik". Di sini antecedent adalah "belajar dengan tekun" dan konsekuen adalah "hasil ujian akan baik". Jika Anda benar-benar belajar dengan tekun, maka kemungkinan besar hasil ujian Anda akan baik.
Implikasi dalam Logika dan Matematika
Dalam logika dan matematika, implikasi juga menjadi konsep yang penting. Misalnya, dalam logika proposisional, "p -> q" berarti bahwa jika p benar, maka q juga benar. Namun, jika p salah, maka q bisa benar atau salah. Implikasi ini juga sering digunakan dalam penerapan teorema logika dan deduksi matematika.