Korea Utara dikenal sebagai negara yang sangat tertutup, sehingga akses masuk ke Pyongyang sangat terbatas bagi wisatawan. Namun, bagi yang berkesempatan untuk mengunjungi kota ini, akan terkesima dengan keindahan Laut Tiongkok Timur yang terlihat dari Pulau Rungna. Pulau ini juga merupakan lokasi adanya Taman Rides dan Waterpark yang menarik perhatian wisatawan.
Selain arsitektur dan atraksi wisata, Pyongyang juga menjadi pusat kegiatan politik di Korea Utara. Gedung Kedubes China dan Rusia, serta Monumen Wangjaesan Grand Monument, memiliki makna penting bagi hubungan diplomatis Korea Utara dengan negara-negara lain.
Dari segi ekonomi, Kota ini juga menjadi pusat perdagangan, industri, dan komunikasi. Dengan adanya industri berat, seperti pengolahan makanan, tekstil, serta pabrik semen, kota ini memainkan peran penting dalam ekonomi negara.
Namun, di balik keindahan dan kemegahan yang terlihat dari luar, kehidupan di Pyongyang jauh dari kesan harmonis. Kondisi ekonomi yang sulit, serta kesenjangan sosial yang sangat besar, menjadi kenyataan yang tersembunyi di balik tirai tebal rezim. Terbatasnya akses informasi dan hak asasi manusia yang diabaikan, juga menjadi kenyataan yang menggugah hati.