Menstruasi: Setiap bulan, perempuan mengalami menstruasi, di mana terjadi pendarahan dan hilangnya sejumlah zat besi dari tubuh. Jika asupan zat besi dari makanan tidak mencukupi untuk mengganti yang hilang ini, lama-lama bisa menyebabkan defisiensi.
Kehamilan: Kebutuhan zat besi melonjak drastis selama kehamilan. Tubuh ibu hamil membutuhkan zat besi lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan janin dan plasenta, serta untuk meningkatkan volume darah ibu sendiri. Kekurangan zat besi selama kehamilan bisa berdampak buruk pada ibu (kelelahan ekstrem, risiko pendarahan) dan juga janin (risiko berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur).
Menyusui: Setelah melahirkan, perempuan yang menyusui juga masih membutuhkan asupan zat besi yang cukup untuk menjaga kadar energi dan memastikan kecukupan nutrisi bagi ibu dan bayi.
Pola Makan: Beberapa perempuan mungkin memiliki pola makan vegetarian atau vegan yang, jika tidak diatur dengan baik, bisa menyebabkan kurangnya asupan zat besi heme (zat besi dari sumber hewani yang lebih mudah diserap).
Karena alasan-alasan inilah, perempuan, terutama di masa reproduktif, kehamilan, dan menyusui, seringkali dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen zat besi, salah satunya dalam bentuk kaplet tambah darah.
Fungsi Utama Kaplet Tambah Darah
Kaplet tambah darah pada dasarnya adalah suplemen yang mengandung zat besi, seringkali dikombinasikan dengan vitamin atau mineral lain yang membantu penyerapan zat besi, seperti Vitamin C atau Asam Folat. Fungsi utamanya adalah:
- Mencegah dan Mengatasi Anemia Defisiensi Besi: Ini adalah tujuan utama. Dengan mengonsumsi kaplet tambah darah secara teratur, kadar zat besi dalam tubuh bisa kembali normal, sehingga tubuh bisa memproduksi hemoglobin yang cukup. Ini akan mengurangi gejala anemia seperti lemas, lesu, pusing, dan pucat.
- Mendukung Kesehatan Kehamilan: Bagi ibu hamil, konsumsi kaplet tambah darah (biasanya yang sudah dilengkapi asam folat) sangat vital untuk mencegah anemia pada ibu dan mendukung perkembangan janin yang sehat. Asam folat, khususnya, sangat penting untuk mencegah cacat lahir pada otak dan sumsum tulang belakang bayi.
- Meningkatkan Energi dan Stamina: Dengan cukupnya kadar hemoglobin, pasokan oksigen ke otot dan otak menjadi lebih baik, yang otomatis meningkatkan tingkat energi dan stamina. Perempuan tidak akan mudah merasa lelah dan bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih optimal.
- Menjaga Daya Tahan Tubuh: Zat besi juga berperan dalam menjaga sistem imun. Dengan kadar zat besi yang cukup, tubuh lebih mampu melawan infeksi dan penyakit.