Mansur menjelaskan, sistem peminatan saat ini pada dasarnya membagi siswa berdasarkan paket-paket mata pelajaran pilihan. Paket-paket ini sangat mirip dengan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa, hanya saja lebih fleksibel dan memungkinkan variasi pemilihan yang lebih luas.
“Yang ada sekarang itu sebetulnya jurusan juga, hanya namanya paket peminatan. Isinya hampir sama, tapi dengan ruang gerak yang lebih luas,” katanya.
Penerimaan Perguruan Tinggi Tak Lagi Mengacu Jurusan
Lebih lanjut, FSGI juga menyoroti bahwa seleksi masuk perguruan tinggi kini tidak lagi berfokus pada jurusan yang diambil di SMA. Melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), siswa tidak diuji berdasarkan mata pelajaran spesifik, melainkan lebih kepada kemampuan kognitif dan potensi akademik.
“Tes masuk kuliah sekarang tidak lagi mensyaratkan IPA atau IPS. Jadi kalau penjurusan dihidupkan kembali hanya karena alasan TKA, padahal TKA belum pasti dipakai, itu bisa jadi malah sia-sia,” tegasnya.