Untuk mengatasi diskriminasi gender, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender, memberikan pelatihan anti-diskriminasi di tempat kerja, dan menerapkan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender dalam segala aspek kehidupan.
3.Diskriminasi Agama
Diskriminasi agama terjadi ketika seseorang diperlakukan tidak adil karena keyakinan agamanya. Hal ini bisa tercermin dalam penolakan untuk memberikan hak-hak agama, penyalahgunaan simbol-simbol keagamaan, atau pembakaran tempat ibadah. Diskriminasi agama juga bisa muncul dalam bentuk ketidaksetaraan dalam lapangan kerja atau akses terhadap pelayanan kesehatan.
Untuk mengatasi diskriminasi agama, penting untuk mengedukasi masyarakat mengenai keberagaman agama, mengadakan dialog antaragama, dan melindungi hak-hak keagamaan melalui kebijakan yang mendukung kebebasan beragama.
4.Diskriminasi Berbasis Status Sosial
Diskriminasi berbasis status sosial terjadi ketika seseorang diperlakukan tidak adil berdasarkan status ekonomi, pendidikan, atau pekerjaannya. Contohnya termasuk penolakan terhadap akses pendidikan yang layak bagi anak-anak dari keluarga miskin, atau diskriminasi di tempat kerja terhadap pekerja dengan status sosial rendah.
Untuk mengatasi diskriminasi berbasis status sosial, penting untuk mendorong kesetaraan akses terhadap pendidikan dan kesempatan pekerjaan untuk semua lapisan masyarakat, mendukung program bantuan sosial, dan menghapus stereotipe negatif terhadap orang-orang dengan status sosial rendah.