Tampang.com | Ketika kita berbicara tentang Brasil, mungkin yang terbayang adalah pantai indah, karnaval meriah, atau sepak bola. Tapi di balik semua itu, ada satu isu besar yang terus menjadi perhatian, yaitu masalah ketimpangan pendidikan yang cukup dalam, khususnya antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Ini adalah tantangan besar yang terus berusaha diatasi oleh pendidikan Brasil.
Tidak bisa dipungkiri, sistem sekolah di Brasil, seperti di banyak negara berkembang lainnya, masih menghadapi masalah kesenjangan akses yang mencolok. Di kota-kota besar seperti Rio de Janeiro atau São Paulo, kita bisa menemukan sekolah-sekolah dengan fasilitas lengkap, teknologi modern, dan guru-guru berkualitas. Anak-anak di sana punya akses yang luas ke berbagai sumber belajar dan kesempatan yang lebih baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Namun, pemandangan berbeda akan kita jumpai ketika kita bergeser ke wilayah pedesaan atau daerah-daerah terpencil. Banyak sekolah di sana yang kondisinya jauh dari ideal. Gedung-gedung yang kurang terawat, ketiadaan listrik atau akses internet, buku-buku pelajaran yang terbatas, hingga jumlah guru yang kurang memadai atau bahkan kurang terlatih, adalah realitas yang seringkali harus dihadapi. Hal ini tentu saja berdampak langsung pada kualitas pendidikan yang diterima oleh anak-anak di daerah tersebut.