Upaya restorasi terumbu karang juga dilakukan dengan berbagai metode, seperti penanaman kembali terumbu karang, pembuatan struktur buatan sebagai tempat tinggal bagi biota laut, serta pengelolaan taman laut yang terintegrasi. Dengan demikian, diharapkan terumbu karang yang mengalami bleaching dapat pulih kembali dan ekosistem laut dapat tetap lestari.
Bleaching terumbu karang adalah fenomena alam yang terjadi ketika terumbu karang kehilangan alga simbion akibat stres lingkungan, terutama peningkatan suhu air laut. Dampaknya cukup serius terhadap ekosistem laut dan memerlukan upaya perlindungan dan restorasi yang berkelanjutan. Melalui kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian terumbu karang, diharapkan bleaching terumbu karang dapat ditekan, dan keanekaragaman hayati laut dapat tetap terjaga.