Standardisasi dan Waktu Universal
Perkembangan teknologi jam yang semakin akurat memunculkan tantangan baru: perlunya standardisasi waktu. Hingga abad ke-19, setiap kota memiliki waktu lokal sendiri yang didasarkan pada posisi matahari. Ini sangat tidak efisien, terutama dengan munculnya kereta api dan telegraf yang membutuhkan jadwal yang seragam.
Pada tahun 1884, Konferensi Meridian Internasional di Washington, D.C., menetapkan waktu standar global dan membagi dunia menjadi 24 zona waktu. Waktu standar ini berpusat pada Meridian Greenwich di London, yang kemudian dikenal sebagai Waktu Rata-Rata Greenwich (GMT) dan menjadi cikal bakal Waktu Universal Terkoordinasi (UTC) yang kita gunakan saat ini.