Turbulensi ini bisa menjadi bahaya bagi keselamatan penerbangan. Meskipun pesawat dirancang untuk menahan guncangan terparah yang disebabkan oleh turbulensi, gejolak udara yang kacau dapat memberikan tekanan yang kuat pada pesawat dan memengaruhi stabilitas penerbangan. Dalam skenario ekstrem, turbulensi dapat menyebabkan kerusakan pada pesawat, terutama jika terjadi gesekan di sekitar arus jet yang mengakibatkan turbulensi yang sangat kuat.
Pilot memiliki peran penting dalam menangani turbulensi. Mereka dilengkapi dengan perkiraan penerbangan khusus sebelum lepas landas yang mencakup data-data meteorologi untuk mempersiapkan rute penerbangan. Pilot juga dapat memperoleh informasi terkait dengan adanya turbulensi dari pesawat lain yang telah terbang di rute yang sama. Dengan informasi ini, pilot dapat memutuskan untuk menghindari area turbulensi atau memperlambat pesawat guna mengurangi dampaknya.
Bagi penumpang, tindakan pencegahan sederhana seperti tetap memakai sabuk pengaman dan tidak meletakkan benda berat di luar tempatnya dapat membantu menjaga keselamatan saat menghadapi turbulensi. Meskipun cedera akibat turbulensi parah relatif jarang terjadi, tindakan pencegahan ini tetap dianjurkan demi keselamatan selama penerbangan.