Selanjutnya, penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan juga menjadi ancaman serius bagi terumbu karang. Metode penangkapan ikan yang merusak seperti menggunakan bahan peledak dan bahan kimia dapat merusak terumbu karang dan habitatnya. Selain itu, overfishing atau penangkapan ikan yang berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem terumbu karang karena mengurangi populasi ikan yang penting untuk menjaga ekosistem tersebut.
Pariwisata yang tidak bertanggung jawab juga menjadi ancaman bagi terumbu karang. Aktivitas snorkeling, diving, dan aktivitas pariwisata lainnya dapat menyebabkan kerusakan fisik langsung pada terumbu karang. Selain itu, pembangunan infrastruktur pariwisata seperti resort, dermaga, dan fasilitas lainnya dapat mengganggu ekosistem terumbu karang.
Untuk mengatasi ancaman-ancaman tersebut, diperlukan upaya kolektif dari berbagai pihak. Perlindungan terumbu karang membutuhkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi lingkungan. Upaya konservasi, pengelolaan sumber daya alam, serta pengawasan yang ketat terhadap aktivitas manusia perlu dilakukan secara bersama-sama.