Penawaran dengan kuantitas yang terbatas seringkali menjadi strategi pemasaran yang sukses. Pembeli sering kali merasa tertarik dan terdorong untuk segera beraksi jika mengetahui bahwa suatu produk hanya tersedia dalam jumlah yang terbatas atau dalam kurun waktu tertentu. Hal ini menghasilkan efek FOMO (Fear of Missing Out) atau rasa takut ketinggalan yang dapat mendorong pembeli untuk bertindak cepat dalam melakukan pembelian.
Sebagai contoh, pengumuman tentang ketersediaan produk dengan keterangan "Hanya tersisa 10 produk hari ini!" dapat menjadi pemicu yang mendorong pembeli untuk segera mengambil keputusan pembelian.
2. Kerja Sama dengan Influencer
Kolaborasi dengan influencer atau tokoh terkenal di media sosial juga menjadi salah satu contoh gimmick marketing yang efektif. Hal ini disebabkan oleh popularitas media sosial yang merupakan platform komunikasi yang sangat besar pengaruhnya di era digital ini. Dengan memanfaatkan kepopuleran influencer, merek dapat mencapai target pasar dengan lebih mudah.