Generasi Z peduli pada kemajuan pekerjaan. Mereka ingin tahu harapan perusahaan terhadap mereka dan bagaimana mereka dapat berkembang. Menurut survei yang dilakukan oleh The Workforce Institute, sekitar 60% Generasi Z mengatakan bahwa kesempatan untuk berkembang adalah faktor terpenting dalam memilih tempat bekerja.
Tunjukkan dengan jelas jalur karier yang tersedia dan berikan insentif ketika mereka mencapai target-target tersebut. Menurut penelitian oleh Gallup, perusahaan yang memberikan kesempatan tumbuh dan pengembangan kepada karyawan memiliki tingkat retensi karyawan yang lebih tinggi. Ini akan menegaskan komitmen perusahaan terhadap keadilan gaji.
3. Jelaskan Pentingnya Kontribusi Individu
Generasi Z adalah generasi yang berorientasi pada tujuan, sehingga penting bagi mereka untuk mengetahui bagaimana dan mengapa peran mereka krusial bagi perusahaan. Luangkan waktu untuk berbicara dengan mereka mengenai hal ini, dan tanyakan bagaimana mereka merasa bisa berkontribusi dan berkembang lebih baik. Data dari studi yang dilakukan oleh IBM Institute for Business Value menunjukkan bahwa sekitar 65% Generasi Z ingin memahami bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi terhadap kesuksesan perusahaan.
4. Beri Ruang Otonomi untuk Memotivasi
Tumbuh dengan akses informasi yang tidak terbatas membuat Generasi Z berkeinginan untuk mengambil keputusan secara mandiri. Perusahaan perlu memberikan ruang otonomi, di mana mereka bisa bereksperimen dan membuktikan diri. Pembuktian diri ini akan menjadi motivasi untuk terus berkembang
5. Berikan Umpan Balik yang Konstruktif
Bagi karyawan Generasi Z, umpan balik yang membangun dari atasan sangat diperlukan. Berikan contoh nyata tentang apa yang berhasil dan yang tidak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Princeton Review, lebih dari 70% Generasi Z mengatakan bahwa umpan balik yang jujur dan konstruktif akan membantu mereka memperbaiki kinerja.