3. Aktor Lincah dalam Mencari Makanan
Geoffroy’s Tamarin adalah hewan pemakan segala, atau omnivora. Makanan utamanya meliputi buah-buahan, serangga, bunga, nektar, getah, dan hewan-hewan kecil. Menggunakan tangan dan jari-jari mereka, tamarin ini dapat mengorek-ngorek celah-celah pohon untuk mencari makanan, bahkan mampu melompat hingga 4,87 meter antar pohon. Walaupun mereka menghindari penurunan vertikal, kemampuan menempel vertikal pada kulit pohon memperlihatkan keahlian mereka saat memakan eksudat atau getah. Ketika mengonsumsi buah, mereka juga berperan penting dalam penyebaran biji-bijian di hutan, yang nantinya dapat tumbuh menjadi pohon baru.
4. Struktur Sosial yang Menarik
Geoffroy’s Tamarin dikenal dengan kehidupan sosialnya yang unik. Mereka hidup dalam kelompok kecil yang terdiri dari 2 hingga 9 ekor, biasanya dipimpin oleh betina tertua atau matriark. Ini menjadikan Geoffroy’s Tamarin berbeda dari banyak spesies primata lainnya yang umumnya dipimpin oleh pejantan. Saat musim kawin, jantan akan berkompetisi secara agresif untuk menarik perhatian betina, sehingga seringkali mereka harus menghadapi risiko cedera akibat bertarung. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, anggota kelompok saling membantu menjaga kelompok dan merawat bayi, memberikan contoh kerja sama yang baik di kalangan primata.
5. Komunikasi yang Kaya dan Beragam
Cara komunikasi Geoffroy’s Tamarin sangat beragam dan menarik untuk dipelajari. Mulai dari vokalisasi seperti siulan dan jeritan, hingga gerakan tubuh dan penandaan dengan aroma. Mereka bahkan mampu meniru panggilan spesies lain yang tinggal di habitat yang sama, seperti burung sikatan Panama. Meski biasanya pejantan yang melakukan penandaan aroma, betina memiliki kelenjar suprapubik yang lebih besar, sehingga mereka lebih aktif dalam menandai teritori.