2. Aiglon College – Swiss
Terletak di Ollon, Swiss, Aiglon College merupakan sekolah berasrama yang mengusung filosofi pendidikan holistik. Didirikan oleh John Corlette dan terinspirasi oleh Kurt Hahn, sekolah ini mengedepankan keseimbangan antara prestasi akademik, pengembangan fisik, emosional, dan sosial siswa.
Fasilitas Aiglon mencakup ruang musik dan drama kelas dunia, serta lokasi yang memungkinkan pembelajaran di luar ruang, termasuk kegiatan ski, hiking, dan ekspedisi alam.
Biaya sekolah ini berkisar antara US$103.100–US$171.900 (Rp1,6–Rp2,68 miliar). Sekolah juga sangat menekankan pada nilai-nilai kemanusiaan dan inklusivitas dalam komunitasnya.
3. Institut Le Rosey – Swiss
Dijuluki sebagai "sekolah para bangsawan," Institut Le Rosey memiliki reputasi sebagai salah satu sekolah asrama paling prestisius di dunia. Alumni ternama termasuk Raja Juan Carlos dari Spanyol dan Raja Fuad II dari Mesir.
Le Rosey berlokasi di Rolle, Swiss, tepat di tepi Danau Jenewa, dan memiliki dua kampus yang mengagumkan. Fasilitasnya mencakup kolam renang, kapal pesiar, lapangan tenis, pusat berkuda, dan aula konser yang pernah digunakan oleh Royal Philharmonic Orchestra.
Dengan biaya US$115.000–US$167.000 (sekitar Rp1,79–Rp2,6 miliar) per tahun, Le Rosey mengajarkan dalam dua bahasa (Inggris dan Prancis), dan memiliki rasio pengajar terhadap siswa yang rendah, yaitu 150 guru untuk 420 murid dari lebih dari 60 negara.
4. Collège Alpin Beau Soleil – Swiss
Terletak di tengah Pegunungan Alpen Swiss, Collège Alpin Beau Soleil memadukan pembelajaran akademik dengan aktivitas seni, olahraga, dan petualangan luar ruang. Sekolah ini mendorong siswa untuk aktif mengeksplorasi alam melalui kegiatan seperti ski, snowboarding, hingga hiking.
Didirikan pada tahun 1910, sekolah ini terus berinovasi mengikuti perkembangan dunia pendidikan global. Siswa diajarkan dalam dua bahasa: Inggris dan Prancis, dengan pendekatan yang mendukung pembelajaran kontekstual dan pengalaman nyata.