2. Full Hybrid
Jenis ini memiliki motor listrik dan mesin bensin yang dapat bekerja secara bergantian atau bersama. Motor listrik bisa menggerakkan motor tanpa bantuan mesin bensin dalam jarak pendek.
Teknologi ini lebih kompleks dan mahal, namun lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar.
3. Plug-in Hybrid (PHEV)
Versi ini bisa diisi ulang melalui colokan listrik eksternal. Motor listriknya lebih besar dan dapat digunakan untuk jarak tempuh lebih jauh tanpa mesin bensin.
PHEV masih sangat langka di pasar roda dua karena ukuran baterainya lebih besar dan membutuhkan infrastruktur pengisian daya.
Kelebihan Sepeda Motor Hybrid
Hemat Bahan Bakar
Dengan motor listrik yang aktif pada kecepatan rendah atau saat macet, konsumsi bensin bisa ditekan hingga 20–30% dibanding motor biasa.
Emisi Lebih Rendah
Motor hybrid mengeluarkan lebih sedikit emisi karena waktu aktif mesin bensin berkurang.
Performa Lebih Halus
Transisi antara tenaga listrik dan bensin terjadi secara otomatis, menghasilkan pengalaman berkendara yang mulus dan responsif.
Lebih Ramah Lingkungan
Ideal untuk pengendara yang peduli pada kelestarian lingkungan tapi belum siap sepenuhnya menggunakan motor listrik.
Regeneratif Braking
Beberapa model hybrid dilengkapi dengan sistem pengereman regeneratif yang bisa mengubah energi pengereman menjadi listrik untuk mengisi baterai.
Kekurangan yang Perlu Diperhatikan
Meski menjanjikan, motor hybrid juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
- Harga Lebih Mahal dibanding motor konvensional.
- Sistem Lebih Kompleks, sehingga membutuhkan mekanik yang paham teknologi hybrid.
- Baterai Harus Dirawat, walau umurnya panjang, namun tetap perlu perhatian khusus agar tidak cepat soak.