Dalam menghadapi tantangan ketersediaan bahan baku dan dampak lingkungan dari produksi motor listrik, industri otomotif dan produsen baterai terus berupaya untuk menemukan solusi yang dapat mengatasi permasalahan ini. Salah satu upaya utama adalah dengan melakukan diversifikasi pasokan bahan baku. Sebagai contoh, produsen baterai terus berupaya untuk meneliti alternatif bahan baku yang lebih ramah lingkungan dan tersedia secara luas, seperti lithium yang diekstraksi dari air laut atau metode daur ulang baterai bekas.
Di sisi lain, upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari proses produksi motor listrik juga dilakukan dengan melakukan inovasi dalam teknologi, termasuk penggunaan sumber energi terbarukan dan penerapan praktik produksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, tata kelola rantai pasok (supply chain management) yang berkelanjutan menjadi fokus utama dalam upaya untuk meminimalkan dampak lingkungan dari proses produksi motor listrik.
Selain upaya pada tingkat industri, partisipasi pemerintah juga menjadi kunci dalam mengatasi tantangan ini. Kebijakan yang mendukung investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi baru untuk bahan baku dan proses produksi, serta regulasi yang mendorong praktik produksi yang bertanggung jawab secara lingkungan, menjadi hal yang sangat diperlukan.