Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sekitar empat ribu Kendaraan Listrik (Electric Vehicle/EV) akan digunakan untuk mudik Lebaran Idulfitri tahun ini. Prediksi ini berdasarkan data jumlah kendaraan listrik di Indonesia yang mencapai 23.238 unit, dengan proyeksi kurang lebih 18 persen, sekitar empat ribu kendaraan berpotensi digunakan untuk mudik tahun ini.
Menurut Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Yusuf Nugroho, jumlah tersebut setara dengan 8 persen dari total kepemilikan kendaraan listrik di Indonesia. Ia juga mengungkapkan bahwa perjalanan mudik bukan hanya dalam rangka luar kota, tetapi juga perjalanan lokalnya.
Kemenhub juga telah menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah titik untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna kendaraan listrik. Selain itu, standar operasional prosedur (SOP) terkait tata cara pengangkutan kendaraan listrik secara umum pada saat melakukan penyeberangan dengan kapal laut juga telah disiapkan.
Lebih lanjut, dalam penjelasannya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Yusuf Nugroho menjelaskan bahwa kendaraan bermotor listrik yang digunakan sudah melalui pengujian standar keamanan secara global maupun regulasi di Indonesia. Hal ini menjadikan kendaraan listrik aman untuk digunakan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap penggunaan EV.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, menambahkan bahwa pemerintah akan fokus pada penyediaan SPKLU di jalur tol Trans Jawa. Ini karena pengisian baterai kendaraan listrik untuk kebutuhan sehari-hari atau dalam kota dapat dilakukan di masing-masing rumah pengguna. Fokus saat ini adalah di Trans Jawa karena 90 persen populasi EV ada di Jawa.