PLN juga telah menyiapkan 239 unit SPKLU dengan 104 lokasi di rest area untuk memfasilitasi pengguna kendaraan listrik. Selain itu, PLN juga menyediakan tiga unit SPKLU mobile untuk mengantisipasi antrean. Dengan demikian, pengguna kendaraan listrik dapat mengisi baterai kendaraan di luar SPKLU dengan menghubungi hotline PLN. Totalnya, jumlah SPKLU PLN telah mencapai 1.229 yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan mayoritas di Jawa, diikuti oleh Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua. Dengan adanya fasilitas tersebut, diharapkan penggunaan kendaraan listrik dapat dipermudah dan menjadi pilihan yang lebih menarik bagi masyarakat dalam merayakan Lebaran Idulfitri.
Dengan demikian, pengguna kendaraan listrik dapat mengisi baterai kendaaraan di luar SPKLU dengan terlebih dahulu menghubungi hotline PLN. Ibaratnya seperti ;menitipkan" baterai kendaraan mereka. Adapun secara total, jumlah SPKLU PLN telah mencapai 1.229 yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari total tersebut, mayoritas atau 899 SPKLU di antaranya ada di Jawa, disusul 152 di Sumatra, 55 Kalimantan, 64 Sulawesi, 87 Bali, 8 Maluku, 27 Nusa Tenggara, dan 7 Papua. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan penggunaan kendaraan listrik dapat lebih ditingkatkan, tidak hanya di Jawa, tetapi juga di daerah-daerah lain di Indonesia.
Data-data ini menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam memperhatikan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Dari sisi pemasangan SPKLU, sudah terlihat bahwa PLN telah menyiapkan 239 unit SPKLU dengan 104 lokasi di rest area. Tidak hanya itu, ada juga tiga unit SPKLU mobile untuk mengantisipasi kemungkinan antrian. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah dan PLN berupaya keras untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik. Dengan adanya SPKLU ini, diharapkan penggunaan kendaraan listrik dapat semakin luas, terutama di jalur-jalur utama seperti tol Trans Jawa.