Jakarta – Industri otomotif kembali diguncang kabar mengejutkan. Jeep resmi mengumumkan recall besar-besaran dua model andalannya akibat kontaminasi pada mesin yang berpotensi menyebabkan malfungsi serius. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran bagi pemilik kendaraan, dealer, dan pasar otomotif global yang selama ini menempatkan Jeep sebagai simbol performa dan ketangguhan.
Pabrikan asal Amerika Serikat ini mengumumkan bahwa recall mencakup model Jeep Grand Cherokee dan Jeep Wrangler tahun produksi tertentu. Masalah yang ditemukan terkait kontaminasi pada mesin, yang bisa memicu kebocoran oli, overheating, hingga potensi kerusakan total mesin. Jeep menegaskan bahwa meskipun belum ada laporan kecelakaan akibat masalah ini, tindakan preventif segera diambil untuk keselamatan konsumen.
“Keselamatan pelanggan adalah prioritas utama kami. Kami mendorong semua pemilik Jeep Grand Cherokee dan Wrangler yang terdampak untuk segera menghubungi dealer resmi guna pemeriksaan dan perbaikan,” ujar Mark Thompson, juru bicara Jeep, dalam konferensi pers, Senin (20/11). Ia menambahkan bahwa recall ini merupakan langkah proaktif dan bagian dari komitmen perusahaan terhadap kualitas dan keamanan kendaraan.
Dampak recall ini cukup signifikan, mengingat Jeep Grand Cherokee dan Wrangler adalah dua model paling populer yang menjadi tulang punggung penjualan Jeep di berbagai pasar, termasuk Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Penarikan kembali kendaraan ini diperkirakan mempengaruhi ribuan unit secara global, dengan potensi kerugian finansial yang besar bagi perusahaan.