Dua prototipe sudah siap olah oleh industri. Serangkaian pengujian sudah dilakukan oleh berbagai pihak seperti di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor, Kementerian Perhubungan, serta Balai Termodinamika Motor dan Propulsi.
“Sedangkan melalui Institut Otomotif Indonesia, prototipe ini akan lebih dikembangkan sehingga dapat diproduksi sesuai dengan kaidah-kaidah manufaktur,” kata Airlangga, dalam keterangan resminya, Jumat (1/9/2017).
Kemenperin menyatakan, sudah ada beberapa perusahaan dalam negeri yang mau mengembangkan prototipe kendaraan pedesaan itu, yaitu Fin Komodo, Karya Hidup Sentosa, dan Astra Otoparts.