Tampang

China Menyumbang Rp3.803 Triliun untuk Industri Mobil Listrik

23 Jun 2024 18:45 wib. 153
0 0
China Menyumbang Rp3.803 Triliun untuk Industri Mobil Listrik
Sumber foto: iStock

Kennedy juga menyoroti bahwa Beijing memberikan kebijakan non-moneter yang menguntungkan produsen mobil dalam negeri daripada produsen asing. Ini menunjukkan bagaimana China berupaya untuk menjaga keberlangsungan industri mobil listriknya sendiri.

Namun demikian, China tidak sendirian dalam perjalanan menuju dominasi industri mobil listrik. Para analis Bank of America bahkan menyarankan agar produsen mobil besar AS meninggalkan China dan fokus pada sumber daya mereka di tempat lain akibat persaingan yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa China tidak boleh meremehkan keseriusan pesaingnya, terutama dalam konteks persaingan global yang semakin ketat.

Meskipun China telah membuat kemajuan luar biasa dalam industri mobil listrik, namun hal ini belum ditampilkan dalam peningkatan keuntungan yang signifikan. Kendati begitu, China telah memperoleh keuntungan dari peningkatan penetrasi mobil listrik di dalam negeri, yang mengurangi pasar mobil bertenaga bahan bakar fosil sehingga menguntungkan bagi produsen asing.

AS sendiri juga tidak tinggal diam, dengan Undang-Undang (UU) Pengurangan Inflasi yang mengalokasikan dana sebesar US$370 miliar untuk mempromosikan teknologi ramah lingkungan. Dengan adanya UU tersebut, AS memberikan kredit sebesar US$7.500 untuk pembelian mobil listrik yang memenuhi syarat, menunjukkan adanya upaya serius dalam mendukung industri mobil listrik di negeri tersebut.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.