Perilaku rasialis ini tidak hanya menimbulkan reaksi dari PSSI, tetapi juga mencuatkan kekecewaan dari masyarakat Indonesia secara luas. Banyak pihak menekankan pentingnya menghormati lawan, terutama tamu yang datang ke Indonesia dalam rangka pertandingan olahraga.
Sebagai sebuah negara yang memiliki keragaman etnis dan budaya, prinsip non-diskriminasi harus dijunjung tinggi dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam olahraga. Saat ini, Timnas Indonesia sedang berinisiatif untuk memperbaiki citra dan mengajarkan nilai-nilai sportivitas kepada para penggemar sepak bola di tanah air.
Perilaku rasialis dalam olahraga bukanlah hal yang dapat ditoleransi. Kejadian ini seharusnya menjadi momentum untuk mengedukasi publik akan pentingnya menghormati orang lain dan tidak melakukan diskriminasi berdasarkan ras atau asal-usul suku bangsa. Olahraga seharusnya menjadi wahana untuk mempersatukan, bukan memecah belah.
Dengan adanya permintaan maaf resmi yang disampaikan oleh Timnas Indonesia, diharapkan hal ini dapat menjadi langkah awal untuk mengatasi insiden serupa di masa depan. PSSI juga harus terus memperkuat upaya-upaya pendidikan dan penegakan nilai-nilai sportivitas dalam sepak bola Indonesia.