Kendati demikian, Komang juga mengakui bahwa masih terdapat kekurangan dalam permainannya. Komang mengungkapkan bahwa fokusnya masih sering hilang, terutama di poin-poin krusial yang berdampak pada kehilangan banyak angka meskipun sebelumnya unggul. Dia juga mengakui ketidakstabilan pola permainannya saat lawan mengubah strategi permainan, yang membuatnya menjadi panik.
Namun, Komang mampu kembali ke pola permainan asalnya dan menguasai pertandingan dengan lebih berani, bahkan nekat, seperti yang dia ungkapkan, untuk memenangkan pertandingan. Dia menyatakan bahwa keberanian dan fokus pada cara bermainnya sendiri merupakan kunci dari kemenangan yang diraihnya.
Untuk mengantisipasi pertandingan di babak 8 besar, Komang kini fokus untuk memulihkan kondisi fisiknya dan merencanakan strategi permainan bersama pelatihnya. Kebugaran badan menjadi fokus utama baginya, mengingat dia selalu terlibat dalam pertandingan tiga gim dalam dua pertandingan beruntun.
Menariknya, pada perempat final, Komang akan bertemu dengan unggulan pertama tunggal putri asal China, Han Yue. Meskipun lawan yang akan dihadapinya memiliki reputasi yang kuat, Komang telah meraih kemenangan dalam pertemuan sebelumnya dengan Han Yue pada Kejuaraan Asia 2022, di mana Komang berhasil mengalahkan rivalnya, Gregoria Mariska Tunjung, dengan skor 21-14, 21-12. Fakta ini menunjukkan bahwa Komang tidak gentar menghadapi lawan-lawan tangguh.