Di sisi lain, Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, dikenal sebagai pusat bisnis, perdagangan, dan industri. Meskipun memiliki sisi modern yang kuat, Surabaya tetap mempertahankan kekayaan budaya dan sejarahnya, seperti yang tercermin dalam Bangunan Jembatan Merah, Monumen Kapal Selam, dan Masjid Cheng Ho. Bersama dengan keramahan penduduknya, Surabaya akan memberikan pengalaman yang menarik bagi para tamu selama turnamen sepakbola berlangsung.
Keputusan untuk menjadikan Solo-Surabaya sebagai tuan rumah Piala AFF U-16 dan U-19 2024 adalah langkah yang tepat dalam mengembangkan potensi sepakbola Indonesia, terutama di kalangan pemain muda. Dengan memiliki dua kota yang bisa memberikan pengalaman budaya yang kaya, turnamen ini akan memberikan kesempatan bagi para pemain untuk belajar tidak hanya dari sisi olahraga, tetapi juga dari segi budaya dan sosial. Semoga keberadaan Piala AFF di Solo-Surabaya akan mendorong minat dan partisipasi lebih banyak anak muda Indonesia dalam olahraga, serta memperkuat hubungan antar negara di kawasan ASEAN.