Di sisi lain, ada belajar menarik yang bisa diambil dari sikap kurang percaya diri yang ditunjukkan oleh Shin Tae Yong. Meski ekspektasi tinggi bisa menjadi pemicu semangat para pemain, namun terlalu tinggi juga dapat menjadi beban yang terlalu besar bagi mereka. Dengan menurunkan ekspektasi, maka para pemain tidak akan merasa terbebani dan dapat bermain dengan lebih tenang.
Namun, tentu saja, rasa pesimistis yang ditunjukkan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut juga harus diimbangi dengan semangat dan kepercayaan kepada potensi para pemain. Semua pihak yang terlibat, tidak hanya pemain dan pelatih, namun juga pengurus dan suporter timnas, perlu tetap optimis dan memberikan dukungan penuh kepada skuad U-22 Indonesia.
Kendati demikian, rasa pesimistis yang ditunjukkan oleh Shin Tae Yong juga bisa menjadi motivasi bagi para pemain untuk membuktikan bahwa mereka mampu melampaui ekspektasi yang rendah. Semangat juang dan keinginan untuk meraih prestasi bisa menjadi pemicu yang membuat para pemain bermain lebih agresif dan tekun, serta membuat pelatih dan fans bangga.