Sebagai pembalap nomor satu sejak awal kariernya, Marquez telah memiliki reputasi yang sulit ditandingi. Bahkan, seorang pembalap sekelas Dani Pedrosa pun harus rela berada di bawah bayang-bayang Marquez saat keduanya menjadi rekan setim di Repsol Honda.
Marquez tidak segan melakukan sabotase, termasuk menolak pemutakhiran motor yang akan menguntungkan rekan setimnya. Hodgson mengungkapkan bahwa akan sangat sulit bagi manajemen Ducati untuk mengaturnya, mengingat Marquez biasanya lebih unggul dalam situasi seperti ini.
Pendapat Hodgson tidaklah sendirian. Legenda balap, Mick Doohan, juga meyakini bahwa Bagnaia akan menghadapi tantangan yang berat untuk mengalahkan Marquez. Keduanya dianggap memiliki kepribadian yang tangguh, sehingga ini bisa menjadi kemenangan bagi Ducati yang dapat mengembangkan motor dengan sangat baik.
Juara Dunia GP500 lima kali itu meyakini bahwa Bagnaia akan menghadapi kesulitan untuk meladeni Marquez dengan motor yang sama. Meskipun demikian, Ducati dianggap sebagai pabrikan yang dominan saat ini, dan keduanya sama-sama harus bekerja keras untuk menghadapi tantangan tersebut.