Tendangan Truffert sempat membentur bek Saint-Étienne, tetapi bola kemudian mengarah ke Mahamadou Nagida, yang baru masuk pada menit ke-84. Dengan sigap, Nagida menyundul bola ke gawang dan memperbesar keunggulan Rennes menjadi 2-0.
Krisis Berlanjut untuk Saint-Étienne
Hasil ini memperpanjang rekor tanpa kemenangan Saint-Étienne menjadi lima pertandingan berturut-turut. Tim asuhan Eirik Horneland kini berada di posisi playoff degradasi dengan 18 poin dan selisih gol -26. Mereka hanya unggul satu poin dari Le Havre yang berada di posisi ke-17.
Jika Montpellier Hérault SC berhasil mengalahkan RC Strasbourg pada laga berikutnya, Saint-Étienne bisa semakin terpuruk dan berakhir di zona degradasi langsung.
Komentar Florian Tardieu
Setelah pertandingan, gelandang Saint-Étienne, Florian Tardieu, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi timnya. Dalam wawancara dengan DAZN, ia menegaskan bahwa mereka harus segera bangkit jika ingin bertahan di Ligue 1.