Tampang.com | Striker muda Manchester United, Rasmus Hojlund, membuka diri tentang bagaimana ia menghadapi tekanan dan kritik sejak bergabung dengan Setan Merah.
Didatangkan dari Atalanta pada 2023 dengan harga £72 juta, ekspektasi tinggi langsung dibebankan di pundaknya. Namun, awal perjalanannya di Old Trafford tidak berjalan mulus. Puasa gol yang cukup lama membuatnya menjadi sasaran kritik dari berbagai pihak.
Namun, Hojlund akhirnya bangkit, mengakhiri periode sulitnya dengan mencetak gol dalam kemenangan 3-0 atas Leicester City—sebuah titik balik yang memberinya kepercayaan diri untuk kembali bersinar.
Perjalanan Sulit Hojlund di Manchester United
Saat pertama kali tiba di Manchester United, Hojlund menghadapi tantangan besar. Sebagai pemain muda dengan label harga tinggi, ia diharapkan segera memberikan dampak instan.
Namun, kenyataan di lapangan berkata lain. Puasa gol berkepanjangan membuatnya mendapatkan tekanan besar dari media dan fans.
"Sangat frustasi. Itu kata yang tepat untuk menggambarkan situasi saya," ujar Hojlund.
Meski menghadapi masa sulit, Hojlund tidak menyerah. Ia terus bekerja keras dan akhirnya menemukan kembali ketajamannya saat membantu tim menang atas Leicester. Gol tersebut menjadi titik balik penting dalam kariernya di United.