Di bawah bimbingan pelatih legendaris Cus D'Amato, Tyson berkembang menjadi salah satu petinju paling menakutkan di dunia. Pada usia 20 tahun, ia menjadi juara dunia kelas berat termuda dalam sejarah. Gaya bertarungnya yang agresif dan kekuatannya yang luar biasa membuatnya dijuluki "Iron Mike".
Namun, karir Tyson penuh dengan naik turun. Setelah serangkaian masalah hukum dan pribadi, ia akhirnya dipenjara pada tahun 1992. Masa-masa gelap ini membuat Tyson merenung dan memperbaiki diri. Setelah keluar dari penjara, ia kembali ke ring tinju dan mencoba membangun kembali karirnya.
Perjalanan hidup Tyson menunjukkan kekuatan transformasi dan penebusan. Dari seorang anak jalanan yang keras, menjadi juara dunia, dan menghadapi kejatuhan, Tyson akhirnya menemukan kedamaian dalam hidupnya melalui introspeksi dan pembelajaran dari kesalahan masa lalu.