Di samping itu, masih ada faktor lain. Menurut Asep Dedi, cabor membatasi jumlah peserta. Itu karena durasi Popkota tahun ini lebih singkat dari sebelumnya. Ada beberapa cara yang dilakukan cabor untuk mengurangi peserta. Antara lain dengan mengurangi nomor pertandingan atau membatasi pendaftaran dengan sistem one athlete one class. “Ini berkaitan dengan waktu pelaksanaan dan anggaran,” katanya.
Kendati demikian, Asep Dedi berharap berkurangnya jumlah peserta tidak mengurangi kualitas multievent olahraga yang sudah berlangsung sejak tahun 2003 tersebut. Ketatnya level kompetisi, menurut dia, menjadi gambaran suksesnya pembinaan atlet pelajar di Kota Cirebon. “Tentunya kualitas lebih utama ketimbang kuantitas,” ujarnya.
Sementara itu, upacara pembukaan Popkota 2017 dihadiri pula oleh Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno Sip MSi serta Ketua Umum KONI Kota Cirebon H Wati Musilawati. Edi Suripno mengatakan, pihaknya mendukung pelaksanaan Popkota setiap tahun. Kejadian serupa tahun lalu, menurut dia, tidak boleh terulang lagi.