Seiring dengan berkembangnya isu ini, Makna Group berkomitmen untuk tetap mendengarkan aspirasi dan kritik membangun dari berbagai elemen masyarakat. Ernanda Putra menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk merespons setiap kritik dengan sikap terbuka, demi meningkatkan kualitas produk yang sesuai dengan harapan publik.
Lanjutnya, " Saya hanya membela diri, menjawab dengan fakta tanpa berkata kasar, dan saya juga ingin mengajak kalian semua berpikir dari sudut pandang saya dan bayangkan ada di posisi saya. Saya juga manusia normal yang bisa tersinggung, dan tidak luput dari emosi ketika hasil karya yang sudah dikerjakan dengan tidak mudah dicaci maki dengan kata-kata kasar yang sudah tidak relevan. Sekali lagi saya minta maaf atas perkataan dan pernyatan saya yang telah menyinggung dan saya pastikan tidak akan ada lagi hal serupa di masa depan."
Terima kasih semuanya atas segala kritik, saran, dan masukan membangun. Semoga hal ini tidak berlanjut dan berlarut-larut dan kita bisa fokus ke peran kita masing-masing dalam mendukung sepakbola Indonesia. Saya juga minta dengan sangat kita dukung terus brand lokal Indonesia. Jamgan ada sentimen negatif yang dibuat-buat melalui kebencian yang tidak sehat. Mari lebih dewasa menyikapi semuanya dan bersama dukung penuh sepakbola Indonesia dan PSSI.
p.s. melalui pernyataan ini, saya pun ingin mengkonfirmasi sekali lagi bahwa saya dan MAKNA hanya terlibat dan terbatas dalam proses desain dan penciptaan jersey saja, itupun dengan proses kolektif bersama dengan Erspo dan PSSI. Saya dan MAKNA tidak terlibat dalam hal lainnya seperti materi promosi, poster, iklan dan lainnya. Saya pribadi juga siap untuk diajak berdiskusi seputar masalah ini dengan sehat, jika masih diperlukan," Katanya.
Selain itu, sebagai bagian dari kontribusi dalam memajukan industri kreatif Tanah Air, Makna Group juga secara aktif melibatkan para desainer lokal untuk terlibat dalam proses perancangan produk. Langkah ini diharapkan dapat memberikan peluang lebih luas bagi para desainer Tanah Air untuk dapat berkreasi dan berkarya dalam skala yang lebih besar, sehingga mampu bersaing dalam pasar global.
