Selain perbedaan gerakan, gaya kupu-kupu juga seringkali dianggap lebih sulit daripada gaya dada karena perlu adanya koordinasi yang sangat baik antara gerakan lengan dan kaki. Oleh karena itu, bagi pemula dalam renang, lebih disarankan untuk mempelajari gaya dada terlebih dahulu sebelum mencoba gaya kupu-kupu.
Dalam perlombaan renang, kedua gaya ini memiliki kegunaannya masing-masing tergantung pada jarak dan kecepatan yang diperlukan. Gaya dada sering digunakan dalam perlombaan jarak pendek karena kecepatan tendangan yang lebih efisien, sementara gaya kupu-kupu sering digunakan dalam perlombaan jarak jauh karena efisiensinya dalam menjaga kecepatan dalam jarak yang panjang.
Dengan demikian, meskipun gaya kupu-kupu dan gaya dada sama-sama merupakan gaya renang yang efektif, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal gerakan, tingkat kesulitan, dan kegunaan dalam perlombaan. Renanggawan dapat memilih gaya renang sesuai dengan preferensi dan tujuan mereka dalam berenang.