Setelah itu, teknik RICE melibatkan Compression atau kompresi. Teknik ini bertujuan untuk menstabilkan area yang cedera sekaligus mengurangi pembengkakan. Menggunakan perban elastis atau bandage dapat efektif dalam memberikan tekanan yang cukup tanpa mengganggu sirkulasi darah. Pastikan kompresi yang digunakan tidak terlalu ketat agar tidak menghambat aliran darah. Perhatikan juga jika area tersebut berubah menjadi kebas atau terasa sangat sakit, segera lepaskan kompresi.
Aspek terakhir dari teknik RICE adalah Elevation atau elevasi. Mengangkat bagian yang cedera di atas level jantung dapat membantu mengurangi aliran darah dan, pada gilirannya, mengurangi pembengkakan. Misalnya, jika Anda mengalami cedera di pergelangan kaki, cobalah untuk berbaring dengan kaki Anda terangkat di atas bantal. Dengan cara ini, cairan tidak akan berkumpul di area yang cedera dan mempercepat pemulihan.
Meskipun teknik RICE merupakan metode yang dapat diandalkan untuk mengatasi cedera ringan, penting untuk diingat bahwa tidak semua cedera sama. Jika rasa sakit yang dirasakan sangat parah, atau jika terdapat gejala lebih serius seperti kesulitan bergerak, segeralah konsultasikan ke dokter atau tenaga medis. Mereka dapat memberikan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.