Cedera ringan seperti keseleo, memar, atau nyeri otot sering kali terjadi di berbagai aktivitas sehari-hari, baik saat berolahraga maupun saat melakukan kegiatan biasa. Dalam menghadapi cedera tersebut, penting untuk mengetahui cara efektif yang dapat membantu pemulihan. Salah satu metode yang sangat dianjurkan adalah teknik RICE, yang merupakan akronim dari Rest (istirahat), Ice (es), Compression (kompresi), dan Elevation (elevasi).
Pertama-tama, mari kita bahas aspek pertama dari teknik RICE, yaitu Rest atau istirahat. Setelah mengalami cedera, bagian yang terkena harus segera diistirahatkan. Jangan paksakan untuk bergerak atau melakukan aktivitas yang memicu rasa sakit pada area cedera. Istirahat bertujuan untuk mencegah cedera semakin parah dan memberikan waktu bagi tubuh untuk memulai proses penyembuhan. Menghindari aktivitas berat sangat dianjurkan selama fase ini.
Selanjutnya, penggunaan Ice atau es merupakan langkah penting dalam mengatasi cedera. Menerapkan es pada area yang cedera membantu mengurangi pembengkakan serta mengurangi rasa sakit. Caranya, ambil es batu, bungkus dengan kain bersih, dan tempelkan pada area cedera selama 15-20 menit. Lakukan ini setiap beberapa jam pada hari-hari awal setelah cedera. Perlu diingat agar tidak langsung menempelkan es ke kulit untuk menghindari hipotermia atau kerusakan pada jaringan kulit.