Selain aspek fisik, lari juga memiliki dampak positif bagi kesehatan mental. Aktivitas fisik seperti lari dapat melepaskan endorfin, yang sering disebut sebagai hormon bahagia. Ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang sering dialami oleh remaja dan anak sekolah, terutama selama masa ujian atau kegiatan akademis lainnya. Dengan rutin berlari, mereka dapat menjaga kesehatan mental yang baik, sehingga lebih fokus dan produktif dalam kegiatan belajar.
Manfaat lari bagi remaja dan anak sekolah juga mencakup pengembangan kemampuan sosial. Jika dilakukan secara berkelompok, aktivitas lari dapat meningkatkan interaksi sosial antar teman. Kegiatan ini bisa menjadi momen untuk menjalin pertemanan dan memperkuat ikatan di antara mereka. Selain itu, mereka juga dapat mengembangkan disiplin diri dan kerja sama, terutama jika mengikuti perlombaan atau klub lari di sekolah.
Lari juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan rasa percaya diri. Ketika anak-anak dan remaja rutin berlari dan melihat kemajuan mereka dalam berlari, mereka akan merasa lebih percaya diri dengan kemampuan fisik mereka. Mencapai target jarak tempuh atau kecepatan tertentu dapat memberikan rasa pencapaian yang positif dan motivasi untuk terus berusaha lebih baik lagi.