Dalam pertandingan final Piala FA, ten Hag berhasil menjungkalkan peraih gelar sebelumnya, City, yang memiliki rekor tak terkalahkan sebanyak 74 pertandingan berturut-turut. Arbit-nya itu mengubah keadaan dengan kemenangan 2-1, sehingga mematahkan dominasi City.
Secara elegan, ten Hag menyampaikan pencapaian-pencapaian tersebut kepada petinggi klub dengan kalimat-kalimat yang bijaksana dan tegas. Meski begitu, nasib ten Hag di United masih belum pasti dan akan tergantung pada keputusan manajemen atas masa depannya.
Jadi, apakah Erik ten Hag benar-benar layak untuk dipecat jika tidak ada perubahan radikal dalam sikap Man United? Bisakah keberhasilannya meraih trofi mengalahkan ketidakstabilan performa tim di liga? Pertanyaan-pertanyaan ini hanya bisa dijawab oleh pihak terkait di Old Trafford. Yang pasti, kisah Erik ten Hag bersama Manchester United telah menjadi salah satu babak penting dalam sejarah klub ini.