Tampang.com | Latihan interval telah menjadi salah satu metode yang paling efektif untuk meningkatkan kondisi fisik. Dengan menggabungkan periode usaha intensif dengan jeda pemulihan yang lebih santai, latihan ini tidak hanya membantu membakar lemak, tetapi juga meningkatkan daya tahan kardiovaskular dan kekuatan otot. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa latihan interval yang tepat dan cara melakukannya untuk mencapai hasil maksimal.
Salah satu jenis latihan interval yang populer adalah High-Intensity Interval Training (HIIT). HIIT melibatkan latihan singkat dengan intensitas tinggi seperti berlari, bersepeda, atau lompat tali, diikuti oleh periode pemulihan yang lebih lambat. Contohnya, Anda bisa berlari sekuat tenaga selama 30 detik, kemudian berjalan atau jogging ringan selama 1 menit. Latihan ini harus dilakukan selama 15-30 menit untuk mendapatkan hasil yang optimal. HIIT tidak hanya efektif dalam meningkatkan kondisi fisik, tetapi juga dapat dilakukan di mana saja, membuatnya ideal untuk mereka yang memiliki waktu terbatas.
Selain HIIT, ada juga latihan interval dengan variasi intensitas yang lebih beragam, seperti Fartlek. Asal kata dari bahasa Swedia ini berarti "permainan kecepatan", yang menggabungkan lari dengan kecepatan bervariasi. Dalam latihan ini, Anda bisa berlari dengan kecepatan yang berbeda-beda mengikuti tanda-tanda di sepanjang rute Anda, seperti tiang listrik atau pohon. Selama sesi ini, Anda bisa berlari cepat selama 1-2 menit, kemudian kembali ke kecepatan normal lagi. Latihan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga mampu meningkatkan sistem kardiovaskular dan membuat lari menjadi lebih menarik.