Meskipun fokus utama adalah meningkatkan kecepatan, daya tahan yang baik juga sangat penting. Latihan daya tahan seperti long runs dan tempo runs membantu meningkatkan kapasitas aerobik dan daya tahan tubuh. Dengan daya tahan yang baik, pelari dapat mempertahankan kecepatan tinggi lebih lama tanpa cepat merasa lelah. Long runs biasanya dilakukan dengan kecepatan yang lebih lambat, tetapi dengan jarak yang lebih panjang, sedangkan tempo runs dilakukan dengan kecepatan yang mendekati kecepatan balapan untuk jarak yang lebih pendek.
8. Latihan Fartlek
Latihan fartlek adalah kombinasi antara latihan interval dan steady-state run. Dalam latihan ini, pelari mengubah kecepatan secara acak selama sesi lari, seperti berlari cepat selama satu menit, kemudian berlari dengan kecepatan sedang selama beberapa menit. Latihan ini membantu meningkatkan kecepatan, daya tahan, dan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan kecepatan yang tiba-tiba.
Melalui kombinasi berbagai jenis latihan ini, pelari dapat meningkatkan kecepatan lari mereka secara signifikan. Penting untuk melakukan latihan ini secara teratur dan konsisten, serta memperhatikan teknik yang benar untuk menghindari cedera.