Pertandingan dalam perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia dan Irak telah menjadi sorotan kontroversi. Ini berkat kepemimpinan wasit asal Arab Saudi, Majed Mohammed Alshamrani, yang sebelumnya telah membuat keputusan kontroversial dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya. Majed Alshamrani dikritik karena keputusan-keputusan kontroversialnya yang mempengaruhi jalannya pertandingan.
Pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 dan Irak U-23 di Piala Asia U-23 2024 ini merupakan pertandingan yang penting, karena selain menentukan peringkat ketiga turnamen, juga menjadi penentuan lolosnya tim yang menang ke Olimpiade Paris 2024. Namun, keprihatinan muncul saat diketahui bahwa wasit yang akan memimpin pertandingan tersebut adalah Majed Alshamrani.
Pada pertandingan sebelumnya antara Indonesia dan Australia di babak grup Piala Asia U-23 2024, Majed Alshamrani memberikan hadiah penalti untuk Australia setelah tendangan Mohamed Toure mengenai lengan Komang Teguh. Meskipun tendangan penalti tersebut berhasil diantisipasi oleh kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari, tetapi keputusan kontroversial itu tetap menimbulkan kekhawatiran akan objektivitas wasit tersebut.
Keputusan kontroversial lainnya yang melibatkan Majed Alshamrani terjadi ketika dia memimpin pertandingan antara Indonesia dan Vietnam pada final SEA Games 2019. Dalam pertandingan itu, bek Vietnam Doan Van Hau melakukan tekel brutal kepada pemain Indonesia, Evan Dimas, yang menyebabkan cedera. Namun, Majed Alshamrani dianggap tidak tegas dalam memberikan hukuman kepada pemain Vietnam yang melakukan pelanggaran tersebut.