Sebelumnya, PSSI juga tertarik untuk mendekati Tijjani Reijnders untuk dinaturalisasi. Hal ini wajar mengingat sang pemain telah memiliki catatan karir yang cukup gemilang. Tijjani, yang saat ini berusia 26 tahun, pernah membela sejumlah klub papan atas Eredivisie, mulai dari FC Twente, PEC Zwolle, RKC Waalwijk, AZ Alkmaar, hingga kini AC Milan di Serie A. Namun, ia memilih untuk tetap membela Timnas Belanda, bahkan menjadi pilar andalan bagi skuad Van Oranje pada EURO 2024 yang berhasil mencapai semifinal.
Berbeda dengan sang kakak, Eliano Reijnders ternyata tidak memiliki keinginan untuk tampil membela Timnas Belanda. Pemain PEC Zwolle itu justru dengan senang hati menjalani proses naturalisasi untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia, mengikuti jejak ibunya yang merupakan keturunan Indonesia.
Meskipun belum seagung kakaknya, namun perjalanan karir Eliano Reijnders sudah mencuri perhatian. Ia pernah membela FC Twente Youth, Jong Utrecht, hingga PEC Zwolle. Bahkan, pada usia 23 tahun, ia telah menjadi pemain inti di PEC Zwolle.
Dengan kedua kakak beradik memilih jalur yang berbeda, tidaklah tidak mungkin jika suatu saat nanti terjadi pertandingan antara Tijjani Reijnders bersama Timnas Belanda melawan Eliano Reijnders bersama Timnas Indonesia. Namun, pertandingan semacam itu baru bisa terjadi jika keduanya berhasil melaju ke Kualifikasi Piala Dunia 2026.