Bagi pelari yang lebih serius atau atlet, jarak lari ideal dapat mencapai 10-20 km dalam sehari. Pada tingkat ini, pelari fokus pada latihan yang lebih intensif untuk persiapan kompetisi. Namun, perlu diingat bahwa untuk jarak ini, pemanasan yang cukup dan teknik berlari yang benar sangat penting. Pelari juga perlu menjaga asupan nutrisi yang baik dan cukup hidrasi agar performa tetap optimal dan terhindar dari cedera.
Ketika mempertimbangkan jarak lari ideal, penting untuk memahami bahwa kualitas tidak selalu terletak pada jumlah jarak yang ditempuh. Memperhatikan detak jantung, teknik bernapas, dan konsistensi latihan sama pentingnya. Ini bisa membuat lari lebih efektif dan menyenangkan. Selain itu, mendengarkan sinyal dari tubuh sangat penting. Jika Anda merasa sakit atau lelah, sebaiknya turunkan jarak yang Anda tempuh, bahkan jika itu berarti berlari kurang dari jarak yang biasa.
Salah satu aspek penting dalam menentukan jarak lari ideal adalah tujuan Anda sendiri. Apakah Anda berlari untuk kesehatan, kebugaran, atau untuk bersiap menghadapi perlombaan? Setiap tujuan mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda dalam hal jarak dan intensitas. Misalnya, jika tujuan Anda hanya untuk menjaga kesehatan, berjalan atau lari ringan dengan jarak sekitar 3 km mungkin sudah cukup.