Kekalahan timnas Indonesia dari Irak membuat mereka dalam tekanan besar untuk menang melawan Filipina. Kemenangan atas Filipina dianggap sebagai harga mati yang tidak boleh ditawar.
Indonesia dan Filipina telah bertemu sebanyak 29 kali. Dari pertemuan tersebut, Indonesia berhasil meraih 22 kemenangan, 5 kali imbang, dan 2 kali kalah. Kabar baiknya, kedua kekalahan tersebut tidak terjadi di Indonesia.
Situasi ini memberikan keyakinan bagi Indonesia bahwa mereka mampu meraih kemenangan atas Filipina. Namun, rasa percaya diri yang berlebihan dapat menjadi bumerang bagi tim ini. Apabila tekanan akan kemenangan dan kepercayaan yang berlebihan menguasai pikiran para pemain, bukan tidak mungkin performa mereka di lapangan akan menjadi terganggu.
Selain itu, wajah baru dari timnas Filipina juga menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Dari 23 pemain yang mereka daftarkan, terdapat sembilan pemain baru yang merupakan keturunan Filipina-Eropa. Dari sembilan pemain tersebut, enam di antaranya tampil saat melawan Vietnam. Keberadaan mereka telah memberikan kelebihan bagi tim Filipina, yang telah membuat Vietnam kesulitan di kandang mereka.
Keberadaan wajah baru ini juga dapat meningkatkan agresivitas lini serang Filipina. Hal ini terbukti dengan berhasilnya mereka mencetak dua gol ke gawang Vietnam, meskipun pada akhirnya mereka kalah dengan skor 2-3.
Hal ini menjadi ancaman serius bagi Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa tim Filipina akan semakin matang dalam pertandingan tandang mereka di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (11/6) mendatang.