Tak ketinggalan, di posisi penyerang, ada Irfan Jauhari dari Bali United. Pemain berusia 20 tahun ini menjadi mesin gol timnya dengan kecepatan, kelincahan, dan insting tajamnya di depan gawang. Irfan menunjukkan kemampuan finishing yang mematikan, serta sering kali berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk menyambut umpan-umpan matang. Ketajamannya dalam mencetak gol membuatnya menjadi ancaman serius bagi setiap lini pertahanan lawan. Irfan juga memiliki kemampuan untuk menciptakan peluang dari situasi yang sulit, menjadikan dirinya sebagai salah satu penyerang muda paling produktif di musim ini.
Selain itu, ada pula Alfeandra Dewangga dari PSIS Semarang yang bermain sebagai bek tengah. Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, Dewangga menunjukkan kedewasaan dan ketangguhan dalam menjaga lini pertahanan. Kemampuan antisipasinya dalam memotong serangan lawan dan kekuatan fisiknya membuatnya menjadi pilar penting dalam tim. Dewangga juga mampu mengawal lini belakang dengan baik, serta memiliki kemampuan passing yang mumpuni, membantu tim dalam membangun serangan dari belakang. Penampilannya yang konsisten membuatnya layak mendapat pujian dan sorotan sebagai salah satu bek muda terbaik di Liga Indonesia.
Di sektor sayap, Witan Sulaeman dari PSM Makassar juga menunjukkan potensi besar. Pemain berusia 21 tahun ini dikenal dengan kecepatan dan dribbling yang memukau. Witan sering kali menjadi ancaman di sisi sayap dengan pergerakan lincah dan umpan-umpan silang yang berbahaya. Keberaniannya dalam menghadapi bek lawan satu lawan satu membuatnya sering kali menciptakan peluang emas bagi timnya. Witan juga memiliki kemampuan untuk mencetak gol dari jarak jauh, menjadikannya sebagai salah satu sayap muda yang patut diperhitungkan di liga.