Stres telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Rutinitas yang padat, tuntutan pekerjaan, dan berbagai masalah lainnya sering kali membuat kita merasa tertekan. Dalam kondisi seperti ini, banyak orang mencari cara untuk mengatasi stres. Salah satu metode yang cukup efektif adalah olahraga. Tetapi, apakah benar olahraga bisa mengurangi stres?
Olahraga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kesehatan mental. Saat kita berolahraga, tubuh menghasilkan endorfin, yaitu hormon yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan." Peningkatan kadar endorfin ini dapat memberikan rasa euforia yang membuat kita merasa lebih bahagia dan rileks. Selain itu, olahraga juga membantu mengalihkan perhatian dari masalah yang sedang dihadapi, sehingga memberikan kesempatan bagi pikiran untuk beristirahat sejenak.
Selain endorfin, olahraga juga dapat menurunkan tingkat hormon stres, seperti kortisol. Ketika kita berolahraga, tubuh kita beradaptasi dengan stimulus fisik yang diberikan. Respons ini membantu tubuh menjadi lebih tahan terhadap stres di masa depan. Dengan berkurangnya kadar kortisol, kita berpotensi merasa lebih tenang dan damai.
Ada banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan, mulai dari yang ringan hingga yang lebih intens. Aktivitas seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau yoga sangat dianjurkan untuk membantu mengurangi stres. Bahkan, hanya dengan berjalan selama 30 menit dapat memberi manfaat yang besar. Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga memperbaiki suasana hati.