Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa berenang tetap aman bagi penderita asma. Salah satu faktor yang kerap menjadi masalah adalah penggunaan bahan kimia pembersih, seperti klorin, yang sering digunakan di kolam renang. Beberapa orang dengan asma dapat mengalami iritasi akibat paparan klorin, sehingga penting untuk memilih kolam renang yang ventilasinya baik dan tidak terlalu banyak menggunakan bahan kimia. Kolam renang yang menggunakan metode alternatif, seperti sistem filtrasi garam, bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena lebih minim risiko iritasi.
Selain itu, penting untuk melakukan pemanasan sebelum berenang. Pemanasan ini dapat membantu mempersiapkan paru-paru dan mengurangi risiko serangan asma saat beraktivitas. Selain itu, jika Anda memiliki rencana untuk berenang, penting untuk mengonsultasikan dengan dokter atau ahli medis tentang rencana aktivitas fisik Anda. Mereka dapat memberikan panduan khusus berdasarkan kondisi kesehatan Anda.
Ada juga beberapa teknik pernapasan yang dapat membantu saat berenang. Menggunakan teknik pernapasan yang tepat, seperti bernapas dalam-dalam dan menggunakan diafragma, dapat membantu menjaga saluran napas tetap terbuka. Dalam proses ini, penderita asma bisa belajar untuk lebih rela dan tenang ketika berada di dalam air, sehingga menurunkan risiko terjadinya gejala asma.