Selain itu, negative splits juga dapat memberikan keuntungan mental. Ketika seorang pelari menyadari bahwa mereka mampu berlari lebih cepat di bagian akhir, hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri. Kemenangan psikologis ini sering kali menjadi pendorong yang signifikan untuk pelari, membuat mereka merasa lebih bersemangat dan tertantang untuk mencapai performa yang lebih baik di putaran berikutnya.
Namun, untuk dapat melakukan negative splits dengan baik, perencanaan dan latihan yang tepat sangat diperlukan. Banyak pelari yang menjalani latihan lari jarak jauh dengan mengatur pace untuk membiasakan diri menjalankan strategi ini. Pelari dapat menggunakan berbagai alat, seperti jam tangan GPS, untuk memantau waktu dan kecepatan mereka saat berlari. Ini memungkinkan mereka untuk mengevaluasi performa dan membuat penyesuaian yang diperlukan di latihan mendatang.
Jadwal latihan yang mencakup variasi kecepatan, termasuk lari tempo dan interval, juga dapat membantu pelari mempersiapkan diri untuk penerapan negative splits. Terakhir, penting untuk diingat bahwa implementasi negative splits juga sangat bergantung pada kondisi fisik dan cuaca. Misalnya, pada hari yang panas atau lembap, pelari mungkin perlu beradaptasi dengan kecepatan mereka untuk mencegah kelelahan yang berlebihan.