Tampang

Alasan FIFA Tolak Permintaan Bahrain Main Ditempat Netral Saat Melawan Timnas Indonesia, Harus Sesuai Dengan Ketetapan Awal

26 Okt 2024 05:18 wib. 72
0 0
Alasan FIFA Tolak Permintaan Bahrain Main Ditempat Netral Saat Melawan Timnas Indonesia, Harus Sesuai Dengan Ketetapan Awal
Sumber foto: Google

Alasan FIFA menolak mentah-mentah permintaan Bahrain main di tempat netral kontra Timnas Indonesia bocor ke publik, diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi. Menpora Dito mengatakan FIFA sudah memastikan laga Indonesia dan Bahrain digelar sesuai dengan ketetapan sebelumnya.

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menegaskan bahwa laga antara Timnas Indonesia dengan Bahrain pada kualifikasi Piala Dunia 2022 akan tetap digelar sesuai dengan ketetapan awal, yaitu di stadion timnas Indonesia. Keputusan ini disampaikan setelah adanya permintaan dari pihak Bahrain untuk memindahkan pertandingan ke tempat netral.

Alasan FIFA menolak permintaan Bahrain ini menjadi perbincangan hangat dalam dunia sepakbola internasional. Perlu diketahui bahwa permintaan untuk memainkan pertandingan di tempat netral biasanya diajukan ketika tim tamu merasa adanya ketidakamanan atau ketidaknyamanan saat bertanding di negara lawan. Namun, FIFA telah melakukan evaluasi yang mendalam dan menyimpulkan bahwa stadion timnas Indonesia memenuhi standar keamanan dan kenyamanan untuk digunakan sebagai tempat pertandingan.

Sekjen PSSI Yunus Nusi menjelaskan bahwa alasan FIFA menolak permintaan Bahrain itu bocor ke publik, menjelang pernyataan resmi dari FIFA. "Kami telah menerima kabar bahwa FIFA menolak permintaan Bahrain untuk memindahkan pertandingan ke tempat netral. Hal ini merupakan kabar yang menggembirakan bagi kita semua, karena menunjukkan bahwa stadion kita memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh FIFA," ujar Yunus Nusi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.