Kesalahpahaman tentang tomat sebagai buah atau sayur telah menjadi perdebatan panjang selama bertahun-tahun. Banyak orang menganggap tomat sebagai sayuran karena penggunaannya dalam masakan yang sering dianggap sebagai bahan utama sayuran. Namun, dari segi botani, tomat sebenarnya adalah buah. Mari kita telaah lebih dalam mengenai kesalahpahaman ini.
Secara botani, tomat didefinisikan sebagai buah karena memiliki biji yang tumbuh dari bunga yang dipolinatori. Biji ini merupakan salah satu karakteristik utama buah menurut ilmu botani. Namun, kebingungan muncul karena tomat umumnya dikonsumsi sebagai bagian dari hidangan sayuran, seperti dalam salad, saus, atau sebagai bagian utama dalam hidangan sayur. Hal ini memunculkan persepsi bahwa tomat seharusnya dianggap sebagai sayuran.
Sejarah juga memainkan peran dalam kesalahpahaman ini. Pada tahun 1893, Mahkamah Agung Amerika Serikat menjadikan tomat sebagai sayuran dalam kasus pajak impor. Keputusan ini diambil untuk kepentingan pajak impor, bukan dari segi botani. Sejak saat itu, tomat secara hukum dianggap sebagai sayuran, meskipun secara botani sebenarnya buah.